Sucipto, Penjaga Terang dari Lereng Semeru yang Hidupkan Desa dengan Tenaga Air
Listrik juga menggerakkan ekonomi warga. Warung kecil, penjahit rumahan, dan pembuat makanan ringan kini bisa beroperasi hingga malam. Energi dari sungai menjadi penggerak produktivitas desa.
Sucipto pun menanamkan nilai keberlanjutan. Ia mengajak pemuda, santri, hingga ibu-ibu untuk menjaga kebersihan sungai, menanam pohon di bantaran, dan menggunakan listrik dengan bijak.
“PLTMH bukan sekadar lampu. Ini laboratorium hidup bagi desa,” ucapnya.
Kini, jaringan listrik PLN telah menjangkau wilayah Kajar Kuning yang secara administratif digabung dengan Dusun Pocosumo pada tahun 2025. Namun PLTMH tetap beroperasi. Selain sebagai sumber cadangan, pembangkit ini menjadi simbol kemandirian warga.
“Air tidak pernah berhenti memberi. Selama masih ada yang butuh terang, saya akan terus menjaganya,” kata Sucipto tegas.
Dari tangan seorang pria sederhana di lereng Semeru, cahaya kini mengalir hingga ke pelosok negeri. Kisah Sucipto menjadi bukti bahwa inovasi tak harus lahir dari laboratorium besar — cukup dari niat tulus dan aliran sungai yang tak pernah berhenti memberi kehidupan.
Editor : Diva Zahra