Wabup Lumajang Dorong Dapur MBG Jadi Model Layanan Gizi Berkelanjutan
LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam meningkatkan kualitas gizi anak dan masyarakat kembali mendapat penguatan melalui peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), menegaskan bahwa program tersebut bukan sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menjadi model layanan gizi yang berkelanjutan, terukur, dan edukatif bagi masyarakat.
“Dapur MBG ini harus dikelola secara efektif, higienis, dan konsisten agar setiap anak mendapatkan gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan kemampuan belajar. Program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi, mengajarkan anak-anak serta masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, higienitas, dan pemanfaatan sumber daya lokal,” ujar Mas Yudha saat meresmikan Dapur MBG di Dawuhan Wetan, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, keberhasilan layanan gizi seperti Dapur MBG bergantung pada kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat. Pemerintah desa, pihak sekolah, dan warga diharapkan turut berperan aktif agar program tidak berhenti pada penyediaan fasilitas, tetapi berkembang menjadi sistem layanan publik yang akuntabel dan berkelanjutan.
“Dengan pendekatan ini, manfaat program lebih dari sekadar pemberian makanan. Anak-anak bisa memahami pentingnya gizi seimbang, masyarakat ikut terlibat dalam pengelolaan dan pemantauan, serta kualitas layanan dapat dijaga dalam jangka panjang,” jelasnya.
Mas Yudha menilai Dapur MBG di Dawuhan Wetan menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik dapat membangun kesadaran gizi dan memperkuat kemandirian masyarakat. Ia berharap model serupa dapat diterapkan di desa-desa lain di Lumajang untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Ini merupakan investasi nyata bagi masa depan anak-anak kita. Layanan gizi yang terkelola dengan baik bukan hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga membentuk kesadaran, keterampilan, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas hidup mereka sendiri,” pungkasnya.
Editor : Diva Zahra