Kisah Aminah Balita 3 Tahun Asal Pasirian, Berjuang Melawan Penyakit Jantung Bawaan dan Atresia Ani

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Di sebuah gang kecil di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang, seorang anak perempuan bernama Aminah tengah berjuang dalam senyap. Tubuh mungilnya terbaring lemah di pelukan sang ibu, Linatur Rohmah. Tak seperti balita seusianya yang lincah bermain dan tertawa, Aminah hanya bisa diam, dengan tubuh yang nyaris tak bergerak dan tangan-tangan kecil yang mulai membiru.
Usianya belum genap tiga tahun, tapi derita yang ia tanggung sudah begitu besar. Sejak lahir, Aminah didiagnosis mengidap dua penyakit bawaan yang langka, kelainan jantung dan atresia ani, sebuah kondisi ketika seorang bayi terlahir tanpa lubang anus.
Itu saja sudah cukup berat. Namun tak berhenti di situ. Berat badan Aminah yang hanya mencapai 5 kilogram membuat kondisinya semakin kritis. Dokter pun tak berani mengambil tindakan operasi, karena tubuhnya terlalu ringkih untuk menjalani prosedur medis.
“Ada kelainan jantung bawaan dan tidak memiliki anus, setiap hari saya hanya bisa memeluk dan mendoakan dia,” ujar Linatur dengan mata berkaca-kaca.
Sang ayah, Joko Samsul, bekerja sebagai pencari madu hutan. Pendapatan yang tak menentu membuat keluarga ini kesulitan memenuhi kebutuhan gizi Aminah, bahkan sejak dalam kandungan. Kekurangan nutrisi itulah yang kemudian memperparah kondisi kesehatannya dan membuatnya mengalami stunting parah.
“Tidak ada tanda-tanda namun saat di USG posisinya sungsang,” imbuh Linatur Rohmah.
Meski begitu, harapan tak pernah benar-benar padam di rumah kecil mereka. Setiap tetes madu yang dibawa pulang Joko, setiap suapan makanan yang diberikan Linatur, adalah bentuk cinta dan perjuangan.
Mereka percaya, jika berat badan Aminah bisa naik, maka tindakan medis pun bisa segera dilakukan. Dan dari sanalah, kemungkinan sembuh mulai terbuka.
Mereka percaya, bahwa Aminah dengan tubuh mungilnya masih memiliki semangat besar untuk hidup, bermain, dan tersenyum seperti anak-anak lain.
Editor : Yayan Nugroho