Dari Pegunungan hingga Pantai, Ini Rute Kereta Api Paling Eksotis di Jawa Timur

LUMAJANG, iNEWSLumajang.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 (Daop 9) menghadirkan pengalaman perjalanan kereta api yang tidak hanya nyaman, tetapi juga menyuguhkan keindahan alam serta potensi wisata unggulan wilayah timur Jawa. Menghubungkan kawasan yang dikenal sebagai "Tapal Kuda", jalur Daop 9 melintasi lima kabupaten/kota, yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.
Setiap harinya, sebanyak 24 perjalanan kereta api melayani rute dari Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Ketapang di Banyuwangi. Jalur ini bukan hanya berfungsi sebagai sarana transportasi utama, tetapi juga menjadi etalase keindahan alam dan kekayaan budaya Jawa Timur.
“Daop 9 memiliki posisi strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah, sekaligus mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal. Penumpang tidak hanya tiba di tujuan dengan aman dan nyaman, tetapi juga disuguhkan panorama alam yang luar biasa sepanjang perjalanan,” ujar Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember.
Pemandangan di sepanjang lintasan Daop 9 menawarkan ragam lanskap memukau, mulai dari gunung-gunung megah seperti Arjuno, Semeru, dan Ijen, hingga hamparan sawah, aliran sungai, serta perbukitan yang menyejukkan mata.
Masing-masing daerah yang dilewati kereta api Daop 9 memiliki destinasi wisata andalan, antara lain:
• Pasuruan: Taman Safari Prigen dan akses menuju Gunung Bromo via Tosari.
• Probolinggo: Air Terjun Madakaripura dan jalur utama ke Gunung Bromo.
• Lumajang: Tumpak Sewu dan Ranu Kumbolo, favorit para pendaki Gunung Semeru.
• Jember: Pantai Papuma serta Jember Fashion Carnaval yang berskala internasional.
• Banyuwangi: Kawah Ijen dengan fenomena blue fire, Pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Baluran.
Untuk menjelajahi kawasan Tapal Kuda, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai layanan kereta api andalan yang melintasi wilayah Daop 9, di antaranya:
• KA Mutiara Timur: Ketapang – Surabaya Pasarturi pp, dengan kelas eksekutif dan ekonomi.
• KA Blambangan Ekspres: Ketapang – Pasarsenen pp, memadukan kenyamanan dan efisiensi.
• KA Pandalungan: Jember – Gambir (Jakarta) pp, kereta eksekutif untuk akses cepat ke ibu kota.
• KA Ijen Ekspres: Ketapang – Malang pp, menawarkan lintasan kaya alam dan budaya.
• KA Wijayakusuma: Ketapang – Cilacap pp, penghubung Jawa Tengah dan DIY dengan timur Jawa.
• KA Ranggajati: Jember – Cirebon pp, menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur.
• KA Logawa: Ketapang – Purwokerto pp, untuk penumpang menuju atau dari barat Jawa Tengah.
• KA Probowangi: Ketapang – Surabaya Gubeng pp, favorit wisatawan lokal dan backpacker.
• KA Tawang Alun: Ketapang – Malang via Jember pp, jalur sejuk dengan panorama pegunungan.
• KA Sritanjung: Ketapang – Lempuyangan pp, menghubungkan DIY dengan wisata timur Jawa.
Perjalanan dengan kereta api di jalur ini memberikan pengalaman visual menakjubkan, dari kabut pegunungan, lembah hijau, hingga air terjun tersembunyi. Dengan waktu tempuh yang kompetitif dan layanan yang beragam, menjangkau kawasan Tapal Kuda kini semakin mudah dan menyenangkan.
Tak hanya memudahkan wisatawan, peningkatan frekuensi perjalanan kereta juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal. UMKM di sekitar stasiun, pelaku usaha pariwisata, kuliner, hingga transportasi lokal turut merasakan manfaatnya.
“Kami percaya kereta api bukan hanya moda transportasi, tetapi juga jalur emas yang menghubungkan antarbudaya, penggerak pariwisata, dan pendukung ekonomi rakyat,” pungkas Cahyo.
Editor : Yayan Nugroho