LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan tinggi kolom asap mencapai 1000 meter condong ke arah timur dan timur laut pada Rabu (8/5/2024)siang.
Erupsi Gunung Semeru terpantau melalui kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, pada Rabu siang sekitar pukul 08.29 WIB.
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung setinggi 1000 meter dari puncak, condong ke arah timur dan timur laut. Selain itu, erupsi Gunung Semeru juga disertai dengan guguran material vulkanik dengan jarak luncur 1000 meter ke sisi tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi mencatat bahwa dalam 6 jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 7 kali gempa letusan, 1 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa tektonik jauh.
“Berdasarkan laporan periodik pos pengamatan gunung api Semeru, selama 6 jam terakhir mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Gunung Semeru alami erupsi dengan tinggi kolom asap 1000 meter dan terpantau juga guguran dengan jarak luncur 1000 meter” ujar Patria Dwi Hastiadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang.
Patria menambahkan meskipun jarak luncur guguran material vulkanik masih dalam radius aman, namun pihaknya tetap mengimbau warga yang bermukim di kaki Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan karena aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih fluktuatif.
“Masih di radius aman karena jarak terdekat ke pemukiman yakni 8 kilometer, tapi kami tetap mengimbau warga untuk selalu waspada mengingat aktivitas Gunung Semeru masih fluktuatif” pungkas Patria.
Hingga saat ini, status gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih bertahan di level 3 atau siaga.
Berdasarkan rekomendasi PVMBG, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di radius 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru dan 500 meter dari sepanjang Sungai Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer karena berpotensi terjadi perluasan awan panas guguran.
Editor : Diva Zahra