get app
inews
Aa Read Next : Tingkah Kocak Netizen Indonesia Janjikan Rempah-Rempah Satu Kontainer untuk Klub Nathan Tjoeaon

Soundtrack Film Avatar: The Last Airbender, Terinspirasi dari Tari Kecak Bali? Ini Faktanya

Kamis, 21 Maret 2024 | 15:45 WIB
header img
Poster film Avatar: The Last Airbender (foto: Instagram)

JAKARTA, iNewsLumajang.id - Media sosial belakangan ini diramaikan oleh sebuah fenomena yang melibatkan soundtrack dari film Avatar: The Last Airbender.

Banyak yang tertarik untuk menirukan instrumen yang terdengar sangat merdu di telinga. Namun, di balik kesederhanaan lagu tersebut, ada fakta menarik yang diungkapkan oleh Jeremy Zuckerman, komposer dari soundtrack film tersebut.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di kanal YouTube Avatar: The Last Airbender, Zuckerman membagikan detail tentang inspirasi di balik instrumen yang ia ciptakan. Ia mengungkapkan bahwa instrumen tersebut terinspirasi dari tari kecak, sebuah seni tradisional dari Bali.

Soundtrack yang sedang ramai di media sosial itu sebenarnya merupakan bagian dari musik yang dapat didengarkan saat rolling credits di akhir film. Instrumen ini juga digunakan dalam versi animasi dan live action dari Avatar.

Dalam wawancara tersebut, Zuckerman menjelaskan bahwa instrumen tersebut terinspirasi dari nyanyian dalam tari kecak asal Bali yang menghasilkan bunyi 'Cak cak cak'. Ia menggabungkan nyanyian tersebut dengan instrumen musik lainnya untuk menciptakan suara yang unik dan khas.

Selain menjadi bagian dari kredit akhir film, lagu ini juga pernah muncul di salah satu episode animasi, di mana instrumen tersebut digunakan sebagai bagian dari upacara ritual oleh Sun Warriors. Upacara tersebut terjadi saat Aang dan Zuko hendak bertemu dengan master pengendali api berwujud naga, Ran dan Shaw.

Tari Kecak sendiri merupakan seni tari tradisional yang berasal dari Bali. Dipertunjukkan oleh sekelompok penari laki-laki yang duduk berbaris dengan pola melingkar, tarian ini juga melibatkan seruan 'cak, cak, cak' serta gerakan angkat kedua lengan.

Tari kecak tidak hanya merupakan hiburan semata, tetapi juga merupakan ritual shangyang yang mengandung cerita epik Ramayana serta tradisi menolak bala.

Kepopuleran tari kecak Bali tidak hanya memikat para wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara. Kesenian ini menjadi inspirasi di ranah kesenian dunia, menandakan nilai dan keindahan budaya Bali yang mendunia.

Editor : Yayan Nugroho

Follow Berita iNews Lumajang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut