LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Bagi pecinta wisata alam, ada destinasi yang tengah viral di media sosial yang wajib Anda kunjungi. Panorama Kapas Biru, terletak di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, menawarkan pemandangan indah dengan latar belakang air terjun dan Gunung Semeru yang memukau.
Wisatawan yang datang ke Panorama Kapas Biru dapat memanjakan diri dengan pemandangan sungai yang segar, keindahan air terjun yang mempesona, dan kegagahan Gunung Semeru yang menjulang tinggi, semuanya dalam satu lokasi. Pemandangan seperti ini tak akan Anda temukan di tempat lain.
Tidak heran jika wisata ini menjadi sorotan utama di media sosial. Setiap harinya, ratusan pengunjung memadati lokasi ini untuk berburu foto yang Instagramable. Dari ketinggian, Anda dapat mengabadikan pesona air terjun Kapas Biru dengan latar Gunung Semeru yang begitu megah di atasnya.
Nadia salah seorang pengunjung asal Probolinggo mengungkapkan kekagumannya dan takjub melihat pemandangan di Panorama Kapas Biru.
“Bagus banget pemandangannya ada air terjun dan Gunung Semeru, cocok banget buat foto-foto, di sini juga cocok buat yang mager jalan jauh soalnya dekat sekali dengan parkiran” ujar Nadia.
Yah, salah satu keunggulan Panorama Kapas Biru adalah akses yang mudah. Wisata ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari area parkir kendaraan. Sehingga, sangat cocok bagi pengunjung yang tidak ingin melewati perjalanan jauh atau trekking yang melelahkan.
Untuk masuk ke Panorama Kapas Biru, pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir sebesar 10 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan 20 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat. Harga terjangkau ini membuat wisata alam ini semakin menarik untuk dieksplorasi.
“Pengunjung bisa foto-foto dengan latar air terjun dan Gunung Semeru, tidak ada tiket masuk hanya parkir saja” kata Angga pengelola wisata Panorama Kapas Biru.
Jadi, jika Anda tertarik untuk berlibur dan berburu foto yang memukau untuk media sosial Anda, Panorama Kapas Biru adalah destinasi yang tepat. Datanglah dan saksikan keindahan alam yang begitu mengagumkan di Lumajang, Jawa Timur.
Editor : Diva Zahra