get app
inews
Aa Text
Read Next : Bahan Baku Melimpah Lumajang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah Pusat

Apakah Makan Bakso Dapat Menyebabkan Asam Urat? Ini Jawabannya

Jum'at, 28 Juli 2023 | 16:38 WIB
header img
Bakso adalah makanan khas Indonesia yang populer di berbagai tempat kuliner (foto:iNews.id)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Apakah makan bakso dapat menyebabkan asam urat? Jawabannya ada pada artikel berikut.

Bakso adalah makanan khas Indonesia yang populer di berbagai tempat kuliner di negara ini.Makanan lezat ini terbuat dari daging sapi atau ayam dengan kuah yang menyegarkan, seringkali disajikan dengan sambal cabai.

Meskipun bakso digemari oleh berbagai kalangan, beberapa orang khawatir bahwa mengonsumsi makanan ini dapat memicu asam urat.

Penting untuk memahami bahwa kadar asam urat dalam darah sebenarnya tidak berbahaya, selama berada dalam batas normal yaitu 2,6-6 mg/dL untuk wanita dan 3,5-7 mg/dL untuk pria.

Asam urat sebenarnya berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.

Penyakit asam urat dapat dipengaruhi oleh pola makan. Mengonsumsi daging merah dan kerang secara berlebihan, terutama makanan yang mengandung banyak purin, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Purin adalah zat yang terdapat dalam makanan dari sumber hewan dan tumbuhan.

Beberapa makanan tinggi purin meliputi jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan organ lainnya, serta daging sapi, domba, dan babi.

Makanan laut seperti ikan teri, sarden, makarel, ikan, haring, dan kerang juga memiliki kandungan purin tinggi.

Selain itu, kuah daging yang kental dan minuman beralkohol juga dapat berkontribusi pada peningkatan asam urat.

Bakso sendiri dibuat dari daging sapi, dan kuahnya berasal dari rebusan daging dan tulang sapi, sehingga rasanya sangat gurih dan kaya akan rasa daging.

Makanan ini juga mengandung purin, yang berarti dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Meskipun demikian, penderita asam urat tinggi masih diperbolehkan untuk mengonsumsi bakso dan makanan tinggi purin lainnya dengan catatan tidak terlalu sering dan berlebihan.

Setiap orang memiliki toleransi tubuh yang berbeda terhadap purin, sehingga penting untuk mengenali batas kemampuan tubuh masing-masing dalam mengonsumsi jenis makanan tersebut.

Konsultasikan juga dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik terkait pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh.

Editor : Diva Zahra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut