LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Kabupaten Lumajang dikenal sebagai daerah yang memiliki ras kambing berkualitas dan telah ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai ras genetik nasional, yakni Kambing Senduro.
Kambing Senduro memang dikenal memiliki karakteristik yang unik. Selain bertubuh besar, Kambing Senduro juga memiliki daun telinga yang panjang dan menggantung. Kambing jenis ini, biasanya memiliki warna putih, dan mampu menghasilkan susu kambing yang berkualitas.
Untuk terus mengembangkan kambing ras Senduro ini, sejumlah peternak berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang, menyelenggarakan Kontes Kambing Senduro. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Minggu (18/12).
Puluhan Kambing Senduro beradu kualitas, selain postur tubuh yang proposional, panjang telinga, bentuk tanduk, hingga bulu menjadi penilaian. Selain untuk mencari bibit terbaik, ajang Kontes Kambing Senduro ini juga untuk mendongkrak nilai jualnya.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang hadir bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengungkapkan, bahwa Kambing Senduro merupakan kambing ras asal Kabupaten Lumajang yang sudah diakui dan bersertifikat. Kambing Senduro ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, lantaran mampu menghasilkan susu kambing berkualitas dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
"Kambing Senduro ini rasnya dari Lumajang, mereka memiliharanya ini tidak sekedar untuk kontes, tapi secara ekonomi berdampak, susu kambing senduro ini mahal," ungkap bupati yang akrab disapa Cak Thoriq tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati berharap dengan diselenggarakannya kontes kambing senduro, akan lahir bibit kambing senduro yang berkualitas.
Dirinya pun siap menjalin kerjasama dengan pihak perhutani untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak terutama kambing yang ada di Kecamatan Senduro dan sekitarnya.
"Pemerintah akan memfasilitasi kerjasama dengan Perhutani. Karena Perhutani memiliki lahan yang luas untuk bisa menanam pakan ternak," pungkasnya.
Editor : Diva Zahra