Puluhan Anggota TNI Dikerahkan Bantu Percepat Pembuatan Sudetan Aliran Lahar Gunung Semeru

Yayan Nugroho
Anggota TNI dikerahkan untuk bantu percepat pembuatan sudetan aliran lahar. Foto: Yayan Nugroho

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Memasuki hari kedelapan pasca erupsi Gunung Semeru, upaya mitigasi untuk mencegah erupsi susulan serta ancaman banjir lahar terus digenjot pemerintah.

Belasan alat berat milik Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur dikerahkan untuk melakukan normalisasi aliran sungai dan mempercepat pembangunan sudetan di hulu jalur lahar di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Rabu (26/11/2025).

Sejak pagi, sebanyak 17 unit alat berat dioperasikan untuk membangun tiga sudetan pada aliran sungai lahar Semeru. Satgas Bencana BBWS Brantas Dinas PU SDA Jatim, Nur Afandi, menjelaskan bahwa sudetan sepanjang 300 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter tersebut dirancang untuk memastikan aliran lahar tetap terkendali dan tidak kembali masuk ke permukiman ketika hujan deras mengguyur kawasan puncak.

Ia menambahkan, percepatan pekerjaan diperlukan karena curah hujan di area puncak masih tinggi dan berpotensi memicu banjir lahar sewaktu-waktu. Selain fokus pada pembangunan sudetan, pemerintah juga mempercepat perbaikan tanggul yang rusak akibat erupsi. Penguatan struktur tanggul menjadi langkah krusial untuk meminimalkan dampak jika terjadi peningkatan volume lahar hujan.

“Di sini kami menutup tiga aliran sungai lahar yang mengarah ke permukiman. Kemudian aliran dari Sungai Sumbersari kami tutup sepanjang 75 meter, ditambah pembangunan sudetan sepanjang 300 meter,” ujar Nur Afandi.

Selain mengerahkan alat berat, puluhan prajurit TNI dari Divisi Infanteri 2/Kostrad juga terlibat membantu proses rehabilitasi tanggul dan penataan aliran sungai.

Waaster Kasdivif 2/Kostrad, Letkol Inf Rizky Aditya, menyebutkan bahwa seluruh pekerjaan ditargetkan rampung sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 2 Desember 2025.

“Upaya kami adalah membantu perbaikan dan normalisasi sungai karena titik ini memiliki risiko tinggi dan dampaknya bisa langsung ke permukiman. Target kami, seluruh pekerjaan selesai sebelum masa tanggap darurat berakhir,” jelasnya.

Ia menambahkan puluhan anggota TNI itu juga disiagakan untuk menjaga dan melakukan evakuasi pekerja jika terjadi situasi darurat.

“Ya anggota kami siaga untuk menjaga para pekerja jika terjadi keadaan darurat sehingga bisa cepat terevakuasi,” pungkasnya.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi mitigasi terpadu untuk melindungi warga di lereng Gunung Semeru dari ancaman banjir lahar yang meningkat pada musim hujan.

Editor : Diva Zahra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network