LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Lumajang menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) dengan konsep menyerupai pemilu nasional di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Senin (17/11/2025). Format ini dipilih untuk memberikan pengalaman langsung tentang proses pemilihan yang tertib dan transparan bagi seluruh anggota organisasi.
Ketua Panitia Muscablub, Arifin, mengatakan bahwa penggunaan surat suara, kotak suara, dan bilik pencoblosan bukan sekadar untuk meramaikan acara. Menurutnya, mekanisme tersebut dirancang agar anggota PPDI memahami dan merasakan proses pemilu secara nyata.
“Kami ingin seluruh anggota merasakan proses pemilu yang sebenarnya,” kata Arifin.
Anggota panitia lainnya, Iskhak Subagio, menilai konsep tersebut menjadi bagian dari upaya mendorong peningkatan partisipasi komunitas disabilitas dalam proses pengambilan keputusan. Ia menyebutkan tiga nama calon yang maju—Samson, Dedi Mardiyanto, dan S. Hadi Wasito—membawa dinamika tersendiri dalam proses pemilihan.
Proses pencoblosan dilakukan bergantian oleh seluruh anggota. Pola ini dianggap penting untuk memastikan setiap orang dapat menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan. Berdasarkan hasil penghitungan suara, Dedi Mardiyanto terpilih sebagai Ketua PPDI Lumajang untuk periode 2025–2029. Ia diketahui memiliki latar belakang pendidikan di bidang Pendidikan Luar Biasa.
Iskhak menuturkan bahwa Muscablub tersebut menunjukkan kemampuan organisasi dalam menyelenggarakan proses pemilihan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami berharap kepemimpinan baru ini membawa penyegaran. Namun yang utama, seluruh anggota sudah menunjukkan bahwa mereka punya hak suara yang dihargai,” ujarnya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
