LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui peluncuran Program Wi-Fi Publik Kelurahan, Lumajang resmi memasuki babak baru transformasi digital yang tidak hanya menghadirkan akses internet gratis bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi.
Program tersebut secara resmi diluncurkan oleh Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha). Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat ekonomi masyarakat.
“Wi-Fi publik adalah jembatan menuju kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan akses internet yang merata, warga bisa belajar, berinovasi, dan memasarkan produk secara digital. Di sinilah kita membangun fondasi ekonomi baru berbasis kreativitas dan teknologi,” ujar Mas Yudha.
Hadirnya Wi-Fi publik di sejumlah titik kelurahan menjadi sarana percepatan ekonomi digital masyarakat. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini dapat memanfaatkan konektivitas tersebut untuk memperluas jangkauan pasar melalui platform e-commerce, mempelajari strategi pemasaran daring, serta meningkatkan efisiensi usaha.
Tak hanya itu, generasi muda juga diharapkan memanfaatkan akses internet gratis ini untuk mengembangkan keterampilan digital, menimba ilmu, dan membangun bisnis kreatif. Wi-Fi publik pun menjadi pendorong peningkatan literasi digital masyarakat.
Dengan koneksi yang merata, setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi, mengakses informasi publik, serta memperluas jejaring ekonomi. Pembangunan digital ini diharapkan mampu melahirkan masyarakat yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga produktif dan inovatif.
Pada tahun 2025, Pemkab Lumajang telah menyiapkan 21 titik Wi-Fi publik di tujuh kelurahan di wilayah Kecamatan Lumajang. Program tersebut akan diperluas ke 57 desa pada tahap berikutnya, dan 141 desa lainnya dijadwalkan terkoneksi pada tahun 2026. Langkah ini menjadi bagian dari visi besar “Lumajang Terkoneksi dan Cerdas Digital.”
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim, menjelaskan bahwa Wi-Fi publik merupakan instrumen penting untuk mewujudkan pemerataan digital dan memperkuat daya saing ekonomi lokal.
“Kami ingin memastikan teknologi hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai sarana untuk belajar, berinovasi, dan meningkatkan kesejahteraan. Setiap koneksi internet adalah peluang untuk tumbuh,” terang Mustaqim.
Melalui kebijakan digitalisasi yang terarah, Pemkab Lumajang berupaya tidak hanya membangun jaringan internet, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi digital yang berpihak pada rakyat. Setiap titik Wi-Fi publik diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas produktif, seperti pelatihan pemasaran digital, kolaborasi komunitas kreatif, hingga ruang belajar daring bagi pelajar dan wirausahawan muda.
Program Wi-Fi publik ini juga berperan dalam meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di tingkat daerah. IMDI menjadi ukuran sejauh mana masyarakat mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup, memperkuat konektivitas sosial, dan memperluas akses ekonomi.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
