LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Dua candi peninggalan sejarah di Kabupaten Lumajang mendapat perhatian khusus. Candi Agung di Randuagung dan Candi Gedong Putri di Candipuro rutin mendapatkan anggaran perawatan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI. Sementara Situs Biting yang berstatus cagar budaya strategis Jawa Timur memperoleh alokasi anggaran dari pemerintah provinsi.
Tenaga Teknis Arkeologi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lumajang, Aries Purwanty, menegaskan bahwa dana perawatan bukan sekadar untuk pembersihan, tetapi juga memastikan kondisi fisik candi tetap kokoh serta terhindar dari kerusakan.
“Untuk anggarannya tetap berjalan sampai sekarang, baru dua candi itu yang dapat biaya perawatan dari BPKW XI,” kata Aries saat dihubungi, Minggu (21/9/2025).
Dengan perawatan rutin, kedua candi kini terlihat lebih rapi, bersih, dan terawat. Arsitektur klasiknya pun bisa dinikmati masyarakat sebagai pengingat bahwa Lumajang memiliki kekayaan budaya yang penting.
Namun, perhatian tidak hanya tertuju pada dua candi tersebut. Situs Biting, salah satu cagar budaya strategis di Jawa Timur, juga mendapatkan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Untuk cagar budaya lainnya seperti Situs Biting itu ada anggaran tersendiri dari provinsi, karena termasuk salah satu cagar budaya yang dikelola langsung oleh pihak tersebut,” jelas Aries.
Pelestarian cagar budaya, menurutnya, tidak hanya berkaitan dengan menjaga fisik bangunan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat. Keberadaan candi dan situs bersejarah bisa menjadi ruang belajar terbuka bagi anak-anak, pemuda, hingga peneliti tentang nilai ketekunan, seni arsitektur, dan kearifan leluhur.
Selain itu, candi juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata sejarah yang dapat memberikan dampak ekonomi. Jika dikelola dengan baik, peninggalan leluhur tersebut mampu menghadirkan manfaat ganda, yakni melestarikan budaya sekaligus mendukung sektor pariwisata daerah.
Kesadaran publik dinilai menjadi kunci utama. Dukungan masyarakat, mulai dari menjaga kebersihan hingga tidak merusak bangunan, sangat penting agar cagar budaya tetap kokoh. Pemerintah, lembaga kebudayaan, dan komunitas lokal diharapkan dapat berjalan bersama dalam menjaga warisan sejarah.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait