BANYUMAS, iNewsLumajang id - Sebuah video viral memperlihatkan inovasi unik para kurir paket di daerah pegunungan Banyumas, Jawa Tengah. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @kalaitu30 pada Rabu (16/10/2024), tampak para kurir membuka lapak khusus untuk layanan Cash on Delivery (COD) bagi warga desa setempat.
Inisiatif ini menarik perhatian warganet karena dianggap sebagai solusi kreatif untuk distribusi paket di daerah yang sulit dijangkau.
Dalam video tersebut, terlihat kurir-kurir paket meletakkan barang-barang pesanan di depan sebuah rumah yang berada di jalur curam kawasan pegunungan.
Warga desa yang memesan barang datang secara bergiliran ke lokasi lapak tersebut. Mereka membayar harga pesanan, mengambil barang, lalu kembali ke rumah masing-masing.
Lapak COD yang dibuka oleh para kurir ini terus didatangi oleh warga desa yang memesan barang. Para kurir tampak dengan setia menunggu di tempat tersebut, sambil melayani pelanggan.
Ada juga kurir yang sibuk menghitung uang hasil transaksi COD, sementara yang lain tampak menghubungi pelanggan untuk memastikan pesanan mereka.
Video tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Banyak yang kagum dengan inovasi para kurir yang membuka lapak COD di daerah pegunungan, serta memberikan dukungan dan doa untuk mereka.
Akun @ridho_prasetyo***** menulis, "@pesonagumelem ini loh wilayahnya," mengacu pada wilayah Gumelem yang masuk kawasan Banyumas.
Sementara itu, pengguna lain @_murniatii***** menjelaskan, "Kalau COD di rumah sekarang sudah ada tower dan kebanyakan rumah sudah punya WiFi, tapi di Gumelem atas di tempat ini (Rangkok), kurir harus stand by di lapak karena pelanggan yang tinggal di perbatasan Banjarnegara-Banyumas harus turun meski jaraknya lumayan jauh."
Beberapa warganet lain juga turut berkomentar, seperti @alwach_wslh***** yang menyebut "Berkumpul warga gunung," dan @meilesty***** yang mengatakan, "Tiap hari seperti ada pasar kaget, karena hampir setiap hari ada COD di situ."
Inovasi ini menunjukkan bagaimana para kurir dan warga pegunungan Banyumas beradaptasi dengan tantangan logistik, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh layanan konvensional.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
