LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Pasca putusnya jembatan di Sungai Mujur yang menghubungkan Desa Gesang Kecamatan Tempeh dengan Desa Sememu Kecamatan Pasirian, akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, Pemerintah Kabupaten Lumajang bergerak cepat untuk melakukan pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan yang sangat vital untuk akses mobilitas warga itu mulai dikerjakan sejak akhir bulan Juli hingga selesai pada Desember ini, dan siap untuk kembali digunakan masyarakat.
Menurut Subowo, plt kasi Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang, pembangunan jembatan sepanjang 30,8 meter dengan lebar 9 meter ini menelan biaya Rp7 miliyar lebih.
"Jembatan sudah kita lakukan penanganannya dengan nilai kontrak 7.031.169.000 dan kontrak kerja 180 hari dimulai dari akhir juni hingga Desember," terang Subowo.
Saat ini pembangunan jembatan tersebut sudah selesai di kerjakan. Rencananya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempeh itu akan segera di buka dan bisa di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat pada awal bulan Januari 2023 mendatang.
Dengan dibukanya jembatan tersebut, diharapkan bisa menunjang perekonomian masyarakat sekitar karena jalan tersebut merupakan akses terdekat warga Desa Sememu Kecamatan Pasirian menuju Kabupaten Lumajang.
Selain melakukan pembangunan jembatan yang, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur jalan kabupaten klasifikasi kelas 3.
Lebih lanjut Subowo mengatakan, agar jalan dan jembatan yang selama ini sudah di bangun bisa bertahan lama, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengajak semua pihak untuk turut serta menjaga semua infrastruktur yang selama ini sudah di bangun.
"Kami meminta semua pihak baik pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan masyarakat. untuk turut serta menjaga baik jalan dan jembatan yang salama ini sudah di bangun oleh pemerintah kabupaten," tutup Subowo.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait