LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Dua kali suara gemuruh terdengar dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Selasa (19/12/2022) dinihari. Suara gemuruh terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur.
Suara gemuruh juga diikuti dengan adanya guguran lava pijar yang meluncur dari ujung lidah lava mengarah ke Besuk Kobokan hingga jarak 800 meter.
Letusan asap berwarna kelabu teramati tiga kali membumbung sejauh 500 meter di atas Puncak Kawah Jonggring Saloko mengarah ke utara.
"Saat visual Gunung Semeru cerah, api diam terlihat jelas di puncak kawah," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Yadi Yuliandi, Selasa (20/12/2022).
Secara kegempaan, seismograf milik pos pantau merekam ada 20 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 10 - 23 mm dengan durasi 45 - 115 detik selama periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB.
"Gempa guguran terekam dua kali dengan amplitudo 2 - 4 mm, juga ada satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm," tambah Yudi.
Yadi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik sambil menunggu informasi resmi dari petugas BPBD maupun PVMBG.
Ia meminta warga untuk tidak berakvitas dalam radius 13 kilometer dari puncak di sepanjang Besuk Kobokan dan 500 meter dari pinggir sungai yang dilalui aliran lahar Semeru.
Pasalnya, ancaman bahaya sekunder berupa banjir lahar dikhawatirkan terjadi perluasan aliran lahar maupun APG akibat penuhnya sungai dengan material sisa erupsi dua minggu lalu.
Selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi lontaran batu pijar dari Gunung Semeru. Sehingga diminta tidak berada dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.
"Waspadai potensi APG, guguran lava dan banjir lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu ke puncak gunung, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat," pungkasnya.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait