get app
inews
Aa Text
Read Next : Car Free Day Tetap Jalan Meski Revitalisasi Alun-alun Lumajang Dimulai

Cinta Novellya, Sinden Cilik Bersuara Merdu dari Lumajang yang Menjaga Nyala Tradisi di Era Modern

Jum'at, 26 September 2025 | 15:20 WIB
header img
Cinta Novellya sinden cilik dari Lumajang. Foto: Yayan Nugroho

LUMAJANG, iNewsLumajang.id – Di tengah derasnya arus budaya modern, seorang anak dari Dusun Krajan, Desa Pundungsari, Kabupaten Lumajang, justru memilih jalan berbeda. Ia adalah Cinta Novellya (12), sinden cilik yang mulai menarik perhatian karena suara emasnya yang memikat sekaligus keberaniannya melestarikan tradisi Jawa sejak usia belia.

Cinta bukanlah anak biasa. Putri pasangan Didik Susanto dan Ning Handayani ini tumbuh dengan ketertarikan besar pada seni. Sejak kecil, ia sudah terbiasa menyanyi dan menirukan tembang-tembang Jawa. Minat itu kemudian disalurkan melalui Sanggar Wijaya Kusuma, tempat ia menimba ilmu dan terus mengasah keterampilannya.

Perjalanan Cinta tidak berhenti di ruang latihan. Dari panggung desa hingga festival seni di Lumajang dan Jember, ia telah tampil dengan percaya diri.

Setiap tembang yang ia lantunkan tak hanya memikat penonton, tetapi juga menghadirkan suasana nostalgia akan kekayaan budaya yang semakin jarang didengar generasi muda.

Sang ibu, Ning Handayani, mengakui bahwa perjalanan ini penuh perjuangan. Namun, dukungan keluarga menjadi kunci.

“Cinta sejak kecil memang sudah menunjukkan minat besar pada seni, terutama menyanyi. Kami mendukung penuh agar bakat ini terus berkembang, sekaligus menjadi jalan untuk melestarikan budaya daerah,” katanya.

Yang menarik, Cinta tidak terpaku hanya pada seni tradisional. Ia berani memadukan tembang Jawa dengan lagu-lagu modern, menciptakan warna baru dalam setiap penampilannya. Perpaduan ini membuatnya relevan bagi penonton muda, tanpa meninggalkan akar budaya yang ia cintai.

Di balik suaranya yang merdu, tersimpan pula cita-cita besar.

“Saya ingin terus belajar dan melestarikan seni budaya daerah, sekaligus menghibur banyak orang. Semoga saya bisa menginspirasi teman-teman sebaya untuk berani mengejar mimpi di bidang seni,” tutur Cinta penuh semangat.

Kehadiran Cinta Novellya menjadi bukti bahwa bakat besar bisa lahir dari desa, sekaligus menegaskan bahwa tradisi tidak pernah benar-benar mati jika ada generasi muda yang mau merawatnya. Dengan dukungan keluarga, guru, dan sanggar seni, jalan Cinta diyakini akan semakin terbuka lebar.

Editor : Diva Zahra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut