Ratusan Penari Tradisional Ramaikan Hutan Pinus Lereng Semeru di Hari Tari Dunia

LUMAJANG, iNEWSLumajang.id – Ratusan penari tradisional dari berbagai sanggar di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggelar pertunjukan tari di kawasan hutan pinus lereng Gunung Semeru, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Minggu (27/4) siang. Pertunjukan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Tari Dunia yang jatuh setiap tanggal 29 April.
Beragam tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dibawakan dengan gemulai oleh para penari. Pertunjukan dibuka dengan Tari Topeng Kaliwungu, tarian khas Kabupaten Lumajang, yang dipentaskan dengan penuh semangat.
Penari membawakan gerakan yang rancak, mengenakan busana tradisional lengkap dengan topeng yang menjadi ciri khas tari tersebut.
Tidak hanya Tari Topeng Kaliwungu, sejumlah tari tradisional lainnya juga turut ditampilkan, seperti Tari Gandrung dari Banyuwangi, Tari Remo dari Surabaya, hingga tarian tradisional dari berbagai daerah Nusantara.
Lebih dari 200 penari tampil secara bergantian di bawah rindangnya hutan pinus, memperlihatkan keahlian mereka dalam membawakan beragam tarian tradisional.
Ketua panitia acara, Silvia Eka Susanti, mengungkapkan harapannya terhadap kegiatan ini.
"Kami berharap melalui acara ini, seni tari tradisional semakin dikenal luas, khususnya oleh generasi muda, sehingga mereka tertarik untuk terus melestarikannya."
Salah satu peserta, Bilqis, mengaku sangat antusias bisa berpartisipasi dalam pagelaran ini.
"Saya senang sekali bisa tampil di acara ini. Selain bisa menunjukkan kemampuan, kami juga bisa belajar berbagai tari tradisional dari daerah lain."
Para pelaku seni tari di Lumajang berharap, ke depan akan semakin banyak pagelaran serupa yang diadakan. Mereka menginginkan kesenian tari tradisional Nusantara terus dikenalkan kepada masyarakat luas, sehingga generasi penerus semakin mencintai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.
Editor : Diva Zahra