LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi pada Rabu siang pukul 10:53 WIB.
Erupsi ini menghasilkan tinggi kolom abu mencapai 700 meter. Kejadian ini terekam oleh kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Secara visual, awan panas guguran dari erupsi ini mengarah ke sisi selatan dan barat daya dengan jarak luncur mencapai 1000 meter.
Data dari pos pengamatan Gunung Api Semeru selama 6 jam terakhir, mulai dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, menunjukkan bahwa Gunung Semeru mengalami 9 kali letusan dengan tinggi asap berkisar antara 200 hingga 700 meter.
Selama periode tersebut, teramati juga 3 kali guguran dengan jarak luncur 300 hingga 600 meter ke arah Besuk Kobokan. Selain itu, seismograf merekam aktivitas awan panas guguran dengan amplitudo maksimal mencapai 22 milimeter selama 142 detik.
Meskipun jarak luncur erupsi Gunung Semeru masih berada dalam zona aman, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang jalur aliran lahar, terlebih saat ini memasuki masa transisi musim kemarau ke musim penghujan.
“Kita mendapatkan informasi berdasarkan laporan periodik teman-teman di pos pantau Gunung Sawur, bahwa hari ini pukul 10.53 WIB telah terjadi aktivitas vulkanik berupa erupsi yang disertai dengan APG, berdasarkan laporan terpantau tinggi kolom abu mencapai 700 meter kemudian jarak luncur APG mencapai 1000 meter” ujar Patria Dwi Hastiadi Kalaksa BPBD Lumajang.
Status Gunung Semeru hingga saat ini tetap berada di level 3 siaga, berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, dalam radius 13 kilometer dari Besuk Kobokan. Di luar jarak tersebut, masyarakat tetap dilarang melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari sepanjang sungai karena berpotensi terlanda perluasan awan panas guguran hingga 17 kilometer.
Editor : Diva Zahra