LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Warga Pesisir Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, heboh dengan fenomena menarik dalam beberapa minggu terakhir. Mereka secara ramai-ramai berburu kerang simping di tepi pantai.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti sabit dan wadah, warga berusaha menemukan kerang simping yang biasanya menempel di bebatuan dan pasir pantai.
Kerang simping
Melimpahnya kerang simping yang muncul akhir-akhir ini memungkinkan mereka mengumpulkan hingga 5 kilogram kerang saat air surut.
Hasil tangkapan kerang simping ini seringkali dijual di sekitar Pantai Watu Pecak, namun jika hasil buruan sedikit, warga membawanya pulang untuk dikonsumsi sendiri.
“Kalau banyak dan ada yang beli ya dijual, kalau dapat sedikit dibawa pulang dimasak dirumah, sudah satu Minggu ini setiap hari bisa dapat sampai 5 kilogram” ujar Eva Yanti, warga setempat.
Sementara itu, menurut Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang, fenomena ini telah terjadi selama satu minggu terakhir, dan meluas di sepanjang pesisir Pantai Selatan Lumajang.
Menariknya, kemunculan kerang simping ini biasanya terjadi pada puncak musim kemarau. Ini juga menjadi indikator kesehatan ekosistem terumbu karang di Pantai Selatan Lumajang.
“Biasanya memang terjadi di puncak musim kemarau, ombak besar membawa kerang-kerang itu terbawa ke tepi laut dan menempel di bebatuan, ini juga menjadi indikator positif yang menandakan terumbu karang di pantai selatan Lumajang tumbuh sehat” kata Putri Dinayu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan.
Kerang simping sendiri kaya akan kandungan protein, sehingga menjadi pilihan konsumsi yang baik dan aman bagi warga.
Editor : Diva Zahra