get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalin Kolaborasi Internasional, Program INOVASI Dorong Transformasi Pendidikan Dasar di Jawa Timur

Berita Hoaks tentang Tumbuhan Mekar di Antartika Membuat Heboh Media Sosial

Selasa, 26 September 2023 | 22:12 WIB
header img
Hoaks Antartika ditumbuhi bunga akibat pemanasan global bikin heboh warganet (foto: istimewa)

LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Berita viral yang melaporkan mekarnya bunga di Antartika sebagai dampak dari pemanasan global mendapatkan perhatian di media sosial. Namun, ternyata gambar-gambar yang tersebar tidak berasal dari Antartika, menggambarkan lanskap yang berbeda sama sekali, seperti contohnya gambar vegetasi Greenland yang digunakan dalam sebuah tweet oleh Daily Loud pada 22 September.

Meskipun berita tentang tumbuhnya bunga di Antartika menciptakan citra kebahagiaan, para ilmuwan mengkhawatirkan konsekuensi buruk dari peningkatan pertumbuhan tumbuhan ini. Peningkatan tumbuhan yang tiba-tiba ini disebabkan oleh pemanasan global dan berpotensi mengganggu ekosistem lokal.

Meskipun berita ini serius, banyak warganet yang meresponsnya dengan humor dan meme. Ada yang mengkhawatirkan masa depan, sementara yang lain membuat lelucon tentangnya.

Sebuah catatan penting adalah bahwa gambar vegetasi palsu tersebut telah dibantah tahun lalu, dan aslinya berasal dari Greenland. Ini adalah peringatan bahwa kebenaran harus dijaga dalam menyebarkan berita.

Penelitian ilmiah menunjukkan peningkatan pertumbuhan tumbuhan di Antartika, yang bisa berdampak negatif pada lingkungan alam. Peningkatan ini bisa mengganggu keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa ada dua spesies tumbuhan berpembuluh asli di Antartika: Pearlwort Antartika (Anyelir Antartika atau Colobanthus quittensis) dan rumput rambut Antartika (Deschampsia Antarctica).

Sementara kedua tanaman ini telah ada di Antartika dalam waktu yang lama, peningkatan pertumbuhannya yang pesat menjadi sumber keprihatinan. Pertumbuhan tumbuhan yang cepat ini dapat berdampak negatif pada ekosistem alami dan memicu perubahan yang cepat di seluruh Antartika.

Editor : Diva Zahra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut