LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Siapa yang tidak tahu Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menjadi salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.
Bicara tentang Gunung Semeru ternyata tidak melulu soal gunung api, yah sebuah resto di Lumajang memiliki menu unik yakni Mie Semeru, dengan tingkat kepedasan mulai dari level normal hingga level evakuasi yang pastinya super pedas.
Bagi pecinta kuliner super pedas, Mie Semeru menu andalan sebuah resto di Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Citrodiwangsan, Lumajang ini wajib dicoba.
Uniknya Mie Semeru memiliki tingkat kepedasan seperti level status gunung api, mulai dari level normal, level waspada, level siaga, level awas,nhingga yang paling pedas yakni level evakuasi.
Level normal mulai nol sampai lima cabai, level waspada menggunakan 15 cabai, level siaga 25 cabai, level awas 35 cabai dan level evakuasi menggunakan 45 cabai.
Proses pembuatan mie semeru ini cukup simpel, pertama-tama mie direbus dengan air panas hingga matang kemudian mie dicampur bumbu rahasia dan digoreng.
Setelah aromanya keluar, mie kemudian di campur dengan cabai giling sesuai level kepedasan yang dipesan pengunjung, kemudian diberi toping bawang goreng dan ayam giling diatasnya, Mie Semeru pun siap disajikan.
“Nama Mie Semeru karena Gunung Semeru menjadi ikon Kabupaten Lumajang, jadi harapannya Mie Semeru ini juga bisa jadi ikon kuliner”, ujar Rinda pengelola resto.
“Untuk tingkat kepedasan kita sediakan level normal hingga level evakuasi, sedangkan untuk harga mulai Rp9 ribu per porsi” tutup Rinda.
Soal rasa tak perlu ditanya, meski dominan pedas namun Mie Semeru masih bisa dinikmati, gurihnya bumbu dan mie yang kenyal berpadu sensasi pedas menjadi perpaduan yang komplit
“Rasanya pedas tapi masih bisa dinikmati, yang bikin enak ayam giling nya gurih, setelah makan pedasnya masih terasa itu yang bikin tambah nampol” kata Tony Hermawan salah seorang pelanggan Mie Semeru.
Namun tak perlu khawatir, bagi yang tidak terlalu suka pedas bisa memesan mie semeru level normal.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
