LUMAJANG, iNewsLumajang.id - Sebuah minibus yang tengah mengangkut BBM subsidi mengalami kebakaran hebat saat mengisi bahan bakar di SPBU Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada Senin (08/10/2023) siang. Diduga, kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik yang kemudian menyambar BBM dalam jerigen.
Api dengan cepat melalap seluruh bagian mobil, bahkan beberapa kali terdengar ledakan yang diduga berasal dari jerigen berisi BBM Pertalite. Kejadian tragis ini berawal saat minibus milik Risky Dwi Ridho, warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, sedang mengisi BBM di bagian pengisian Pertalite.
Tiba-tiba, muncul percikan api di bagian belakang mobil yang kemudian menyambar jerigen berisi BBM. Petugas SPBU segera berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan, namun api tetap membesar. Akibatnya, mobil itu harus segera dijauhkan dari SPBU.
“Awalnya antre mau ngisi pertalite, tiba-tiba di belakang muncul api langsung saya keluar lepas baju untuk padamkan api tapi tidak bisa, petugas SPBU juga ikut padamkan api pakai Apar tapi memang apinya besar” kata Risky pemilik mobil.
Pemilik mobil juga mengakui jika di dalam mobil terdapat 7 jerigen namun hanya 1 jerigen yang sudah terisi pertalite.
“Iya bawa 7 jerigen tapi baru satu yang sudah terisi, rencana memang kulakan sendiri” tambah Risky.
Api baru bisa dipadamkan setelah dua armada mobil pemadam kebakaran berupaya keras. Diduga kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik di bagian belakang mobil yang kemudian menyambar jerigen berisi BBM.
“Dugaan penyebab kebakaran gara-gara konsleting listrik di bagian belakang mobil, ada 2 armada mobil damkar, satu milik Mustikatama satu lagi milik Pemkab Lumajang, nihil korban Cuma kerugian materil saja” kata Iptu Syamsul Arifin, Kapolsek Tempeh.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, sopir minibus dibawa ke Polsek setempat untuk dimintai keterangan karena mengangkut dan membeli BBM subsidi untuk dijual kembali.
Editor : Diva Zahra
Artikel Terkait
